Tiger Barb
Nama Umum : Tiger Barb
Nama Latin : Puntigrus tetrazona
Kelas : Actinopterygii
Order : Cypriniformes
Keluarga : Cyprinidae
Pencetus : Bleeker, 1855
Ukuran maksimum Jantan : 7 Cm
Ukuran maksimum Betina : 7 Cm
Rata2 lama hidup : 3 Tahun
Minimal Populasi sebaiknya : 8 Ekor
Aquarium : Bisa di gabungkan dengan ikan lainnya
Rekomendasi minimal volume tank : 150 Liter
Rekomendasi minimal ukuran tank : 100 Cm
Jenis Air : Air Tawar
Zona Hidup : Air bagian Tengah
Tingkat kesulitan : Mudah
Cara Reproduksi : Bertelur dan biasanya meletakan telur pada tumbuhan
Type Makanan : Pemakan segala
Suhu minimum air : 24 Celcius
Suhu maksimum air : 28 Celcius
Ph Minimum : 6
Ph Maksimum : 7
Ikan Tiger Barb ini biasa nya juga di kenal dengan sebutan ikan sumatera..
Ikan species Cyprinidae tropik ini sangat mudah di temukan pada toko ikan hias.. harganya pun cukup murah antara Rp. 1.000,- s/d Rp. 3.000,- tentunya variasi harga ini tergantung dari lokasi masing2 aquascraper ya..
Jika kalian bertempat tinggal di daerah Sumatera maka untuk mendapatkan ikan ini tidak perlu membeli, karena di beberapa sungai daerah Sumatera terdapat ikan jenis ini..
Ikan sumatera ini maksimum bisa hidup sampai dengan panjan 7 centimeter. ciri2 tubuhnya berwarna kekuningan dan mempunyai garis lurus horizontal sebanyak 4 buah..
untuk garis lurus yg pertama akan melewati bagian matanya, dan yg terakhir ada pada pangkal ekornya..
Sekitar mulutnya, sirip perut dan ekor berwarna kemerahan. Sirip punggung dan sirip dubur berwarna hitam, namun warna hitam pada sirip punggung dibatasi oleh garis merah.
enis yang diperdagangkan, selain yang berwarna kekuningan, ada pula individu yang kemerahan, kehijauan dan albino. Jenis yang berwarna kehijauan, yang sebetulnya adalah gejala melanisme pada ikan sumatra, dan yang berwarna albino merupakan hasil dari pembiakan selektif dalam penangkaran untuk meningkatkan nilai jual ikan ini.
Ikan sumatra secara alami menyebar di Semenanjung Malaya (termasuk di wilayah Thailand), Sumatra dan Kalimantan.
Di samping itu, ada pula laporan-laporan temuan dari wilayah lain di Asia Tenggara yang sukar dikonfirmasi, apakah ikan-ikan tersebut memang asli setempat atau ikan lepasan yang telah beradaptasi.
Ikan ini sering didapati pada sungai-sungai dangkal berarus sedang, yang jernih atau keruh. Ikan sumatra menyukai pH antara 6.0–7.0, kesadahan air antara 5–19 dGH, dan kisaran temperatur air antara 24–28 °C. Ikan sumatra juga bisa didapati di rawa-rawa, yang mengindikasikan bahwa ikan ini memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap perubahan kualitas air. Rata-rata lama hidup ikan sumatra adalah sekitar 3 tahun.
Ikan sumatra merupakan salah satu ikan akuarium yang memiliki nilai komersial cukup tinggi. Menurut catatan impor ikan hias Amerika Serikat pada tahun 1992, ikan ini menduduki peringkat ke-10 dengan jumlah individu yang diimpor pada tahun itu sebanyak 2,6 juta ekor.
Ikan sumatra senang berenang bergerombol. Bila dipelihara dalam jumlah kecil, kurang dari 5 ekor, ikan ini dapat menjadi agresif dan mengganggu ikan-ikan yang lain. Ikan-ikan yang lemah dan kurang gesit dapat menjadi sangat menderita akibat gigitan ikan sumatra yang dominan, yang terutama akan menyerang sirip-siripnya. Dalam kelompok yang besar, agresivitas ikan ini dapat terkendalikan.
Tangkas dan berenang cepat, ikan sumatra dapat dipelihara bercampur dengan ikan-ikan yang sama gesitnya seperti ikan-ikan platis, kerabat lele, atau kerabat ikan macan (Chromobotia macracanthus). Sebaiknya akuarium diisi pula dengan tumbuh-tumbuhan air sebagai tempatnya bermain-main. Ikan sumatra bersifat omnivora, dapat diberi makanan kering (buatan) atau mangsa hidup seperti cacing, kutu air atau jentik-jentik nyamuk.
Ikan ini dapat dibiakkan di dalam akuarium. Ikan sumatra betina mengeluarkan antara 150–200 butir sekali bertelur, yang disebarkan di antara tumbuh-tumbuhan air. Telur akan menetas setelah 24 jam, dan anak-anak ikan mulai terlihat aktif setelah 3 hari. Sebagai pakan anak ikan pada minggu-minggu pertama dapat digunakan udang renik.
Jika kalian memelihara ikan jenis guppy sebaiknya jangan di campur dengan ikan ini, karena menurut pengalaman saya ikan ini akan iseng pada rekan se tank nya yg memiliki ukuran kecil..
setelah ikan kecil itu terkena gigitan maka teman2 ikan sumatera akan berusaha mengeroyok seperti piranha..
Ikan species Cyprinidae tropik ini sangat mudah di temukan pada toko ikan hias.. harganya pun cukup murah antara Rp. 1.000,- s/d Rp. 3.000,- tentunya variasi harga ini tergantung dari lokasi masing2 aquascraper ya..
Jika kalian bertempat tinggal di daerah Sumatera maka untuk mendapatkan ikan ini tidak perlu membeli, karena di beberapa sungai daerah Sumatera terdapat ikan jenis ini..
Ikan sumatera ini maksimum bisa hidup sampai dengan panjan 7 centimeter. ciri2 tubuhnya berwarna kekuningan dan mempunyai garis lurus horizontal sebanyak 4 buah..
untuk garis lurus yg pertama akan melewati bagian matanya, dan yg terakhir ada pada pangkal ekornya..
Sekitar mulutnya, sirip perut dan ekor berwarna kemerahan. Sirip punggung dan sirip dubur berwarna hitam, namun warna hitam pada sirip punggung dibatasi oleh garis merah.
enis yang diperdagangkan, selain yang berwarna kekuningan, ada pula individu yang kemerahan, kehijauan dan albino. Jenis yang berwarna kehijauan, yang sebetulnya adalah gejala melanisme pada ikan sumatra, dan yang berwarna albino merupakan hasil dari pembiakan selektif dalam penangkaran untuk meningkatkan nilai jual ikan ini.
Ikan sumatra secara alami menyebar di Semenanjung Malaya (termasuk di wilayah Thailand), Sumatra dan Kalimantan.
Di samping itu, ada pula laporan-laporan temuan dari wilayah lain di Asia Tenggara yang sukar dikonfirmasi, apakah ikan-ikan tersebut memang asli setempat atau ikan lepasan yang telah beradaptasi.
Ikan ini sering didapati pada sungai-sungai dangkal berarus sedang, yang jernih atau keruh. Ikan sumatra menyukai pH antara 6.0–7.0, kesadahan air antara 5–19 dGH, dan kisaran temperatur air antara 24–28 °C. Ikan sumatra juga bisa didapati di rawa-rawa, yang mengindikasikan bahwa ikan ini memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap perubahan kualitas air. Rata-rata lama hidup ikan sumatra adalah sekitar 3 tahun.
Ikan sumatra merupakan salah satu ikan akuarium yang memiliki nilai komersial cukup tinggi. Menurut catatan impor ikan hias Amerika Serikat pada tahun 1992, ikan ini menduduki peringkat ke-10 dengan jumlah individu yang diimpor pada tahun itu sebanyak 2,6 juta ekor.
Ikan sumatra senang berenang bergerombol. Bila dipelihara dalam jumlah kecil, kurang dari 5 ekor, ikan ini dapat menjadi agresif dan mengganggu ikan-ikan yang lain. Ikan-ikan yang lemah dan kurang gesit dapat menjadi sangat menderita akibat gigitan ikan sumatra yang dominan, yang terutama akan menyerang sirip-siripnya. Dalam kelompok yang besar, agresivitas ikan ini dapat terkendalikan.
Tangkas dan berenang cepat, ikan sumatra dapat dipelihara bercampur dengan ikan-ikan yang sama gesitnya seperti ikan-ikan platis, kerabat lele, atau kerabat ikan macan (Chromobotia macracanthus). Sebaiknya akuarium diisi pula dengan tumbuh-tumbuhan air sebagai tempatnya bermain-main. Ikan sumatra bersifat omnivora, dapat diberi makanan kering (buatan) atau mangsa hidup seperti cacing, kutu air atau jentik-jentik nyamuk.
Ikan ini dapat dibiakkan di dalam akuarium. Ikan sumatra betina mengeluarkan antara 150–200 butir sekali bertelur, yang disebarkan di antara tumbuh-tumbuhan air. Telur akan menetas setelah 24 jam, dan anak-anak ikan mulai terlihat aktif setelah 3 hari. Sebagai pakan anak ikan pada minggu-minggu pertama dapat digunakan udang renik.
Jika kalian memelihara ikan jenis guppy sebaiknya jangan di campur dengan ikan ini, karena menurut pengalaman saya ikan ini akan iseng pada rekan se tank nya yg memiliki ukuran kecil..
setelah ikan kecil itu terkena gigitan maka teman2 ikan sumatera akan berusaha mengeroyok seperti piranha..
Comments
Post a Comment